Festival Nasional Reog Ponorogo kembali digelar di tahun
ini. Diperkirakan ribuan seniman reog yang datang dari berbagai daerah
bakal memeriahkan Festival Nasional Reog Ponorogo yang digelar selama
lima hari di Alun-Alun Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Festival Reog yang digelar mulai 26-29 September 2016 ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Grebeg Suro 2016
Ponorogo. Perayaan ini secara rutin diadakan di Kota Reog ini. Selain Festival Reog juga digelar aneka lomba, pameran dan kegiatan budaya
akan digelar dalam perayaan Grebeg Suro tahun ini. Lomba yang digelar
mulai lomba burung perkutut, mocopat, karawitan, keagamaan dan pacuan
kuda. Untuk pemerannya di antaranya, pameran bonsai, industri kecil dan
produk unggulan, pameran pusaka, seni rupa, foto, akik.
Untuk kegiatan agama, budaya dan musik berupa Bumi Reog Bersolawat,
musik Jazz Tilan, musik Rock in Reog Land, pentas ketoprak, ziarah makan
Bathoro Katong, kirab pusaka, lintas sejarah dan pesona wisata, tumpang
purak, larungan Telaga Ngebel, ruwatan bumi reog, pentas wayang kulit
dan konser budaya bersama seniman ternama Iwan Fals. Aneka kegiatan
budaya, agama dan pentas musik itu akan berlangsung mulai Minggu, 25 September hingga Selasa, 24 Oktober.
Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) XXIII kali ini diikuti 39 paguyuban reog. Terdapat 16 grup dari Ponorogo dan 23 lainnya berasal dari luar Ponorogo, diantaranya Yogyakarta, Tangerang, Jakarta, dan masih banyak lagi yang lainnya. Masing-masing grup beranggotakan mulai dari 50 hingga ratusan orang. Tergantung keinginan dan kebutuhan grup itu sendiri.
Tak hanya peserta dari Indonesia yang tampil dalam FNPR tersebut. Kejutan tahun ini, urut memeriahkan peserta dari Korea dengan nama grupnya, Singo Mudho
yang dijadwalkan tampil, Kamis, 29 September pukul 21.30 - 21.55 WIB.
Diharapka dengan adanya Perayaan Grebeg Suro tahun ini yang akan dibuka
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro
Sandjojo dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat Ponorogo. Apalagi
konsep perayaan tahun ini jauh berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun
sebelumnya.
Konsep Perayaan Grebeg Suro tahun diharapkan dapat menjadi tontonan
menarik bagi wisatawan dan bisa berdampak positif terhadap ekonomi lokal. Para Wisatawan yang
bermalam di Ponorogo tentu akan menambah pundi-pundi ekonomi mulai dari
hotel, kuliner hingga penjual pernak-pernik oleh-oleh khas Ponorogo. Diperkirakan acara ini akan mengundang ribuan pasang mata untuk ikut serta meramaikan berbagai rangkaian kegiatan yang ada. Grebeg Suro tahun ini terselenggara berkat anggaran pemerintah daerah pada kisaran Rp. 1,6 miliar. Tentunya diharapkan dapat memberikan sesuatu yang mengagumkan dan mengesankan dengan besarnya anggaran yang ada.
No comments:
Post a Comment